Indowebster and Garena Fan's Site, also talk about hobby, maintenance and lifestyle.

Senin, 04 Januari 2010

Selamat Tinggal Serlita Trifani!

Tanpa sengaja siang tadi waktu lagi googling-googling cari artikel, eh malah ketemu blog ini, kirain sih biasa aja, tapi waktu aku baca ternyata ceritanya masih hangat dan ceritanya sangat menyentuh hati. Waktu aku baca ada rasa kasihan dan sedih, tapi namanya kehidupan ya seperti inilah, baik buruknya kehidupan harus kita jalani, berikut ceritanya yang aku copas langsung dari blog si pembuat, semoga dengan teman-teman membaca cerita ini dapat meringankan beban teman kita dan dapat memberikan kita sebuah pandangan baru.
.......................................................................................







Berduka Cita
Innalillahi wa innailaihi roji'un. Telah pergi ke sang khalik adindaSerlita Trifani pada tanggal 1 Januari 2010. Hari itu detik-detik menuju pergantian tahun 2009-2010.


Gadis belia ini lahir pada tanggal 17 Februari 1992. Awal yang paling berat bagi sang mantan kekasih untuk menjalani hidup ini tanpanya... Dia telah meninggalkan kita sebelum dihari kebahagiaan yang dinantikannya datang. Dia meninggalkan kita semua disaat ia ingin merasakan tahun baru bersama teman2nya... Kira2 sebelum tengah malam ia meninggalkan status facebooknya yang terakhir:


"taunn baruu. macett.macettan jja djakartta. huhu."


Itulah pesan dan kata terakhir darinya...


Kita doakan semoga Serlita Trifani diterima disisi-Nya bersama amal & ibadahnya. Amin amin ya rabbal alamin...
.......................................................................................




Cintaku Pergi Tuk Selamanya...

Cinta...
Kini kau pergi dr hidupku...
Takkan pernah kau kembali...
Secepat itukah kau meninggalkanku?

Aku memang pernah jahat padamu...
Tapi itu ku lakukan karena aku sayang kamu...

Pernah ga aku mutusin kamu?
Ga pernah kan?
Karena aku takut melukai hati kamu, 
ta...

Aku sayang banget sama kamu lebih dr apa pun!
Bahkan melebihi cintaku pada sang khalik kala itu!
Aku takkan pernah bisa menyakiti hatimu, meski kau menyakiti hatiku...

Aku hanya bisa diam jika kau membuatku kesal...
Ku takkan bisa & tak akan pernah bisa marah padamu ta, karena aku sangat sayang sama kamu... Meski aku bilang tidak...
Pernah ga aku marah2 sama kamu?
Aku tuh kalo marah sama kamu cuma bisa diem, ta...

Memang kadang hati kita bisa menipu, ta...
Disaat kita membenci seseorang, padahal kita sangat sayang padanya...

Begitu halnya dengan perasaanku, ta...
Meski kamu mutusin aku...
Aku ga akan pernah bisa tuk ngelupain kamu...
& ga ada cewek lain yang bisa gantiin kamu!!
Bahkan hingga sekarang, hanya kamu cinta terakhirku, ta...
& ku berharap hanya kau cinta terakhirku...
Karena niatku jika lulus akan mencoba kembali padamu...

Tapi emang sang pencipta ga pernah perlakukanku secara adil!!
Aku hanya dijadikan boneka peliharaannya didunia ini!
Dengan cara mempermainkan perasaanku!!!

Ya allah.... Kenapa sih bukan aku aja yang mati??
Kenapa mesti mantan aku yang ga punya salah apa2 kau renggut dariku...
Kau memang ga pernah adil memperlakukan ku didunia ini ya allah!!
Apa salahku padamu??

Selama ini, ibadah padamu tak pernah ku lupakan...
Tapi kenapa Kau tak pernah bisa buat ku bahagia??

Sudah cukup siksaan masa laluku oleh orang tua ku Kau berikan padaku!

Andai saja tidak ada lita kala itu, mungkin saja aku sudah MATI karena tak kuasa menahan siksaan dari orang tuaku!!!

Kenapa tak kau ambil nyawaku ya allah??!! Kenapa mesti dia???

Gadis belia yang tidak tau apa2...
Yang hanya ingin menikmati tahun baru bersama teman2nya...

Kau sungguh tega perlakukan kami seperti itu!!!
Ku takkan pernah bisa memaafkanmu karena telah merenggut lita dariku!!!
Takkan pernah bisa ku maafkan!!!



Selamat tinggal Serlita Trifani... Semoga kamu & amal perbuatanmu diterima disisinya... Amin
.......................................................................................


Sabtu, 2 Januari 2010

Sebelum aku mati, ku ingin menulis pesan terakhirku untuknya yang sekarang berada ditempat terindah disisi-Nya.

Udah dua hari semenjak kehilangannya, ku masih ga bisa menghentikan laju derasnya air mata ini. Kadang kaya orang bego, kadang-kadang kaya orang gila, ngomong sendiri sambil menangis tersedu-sedu. Udah dua hari semenjak hehilangannya ku belum bisa memakan apapun. Ga tau kenapa tumben bisa kuat. Dan bahkan aku ga merasa lapar sedikit pun.

Anda tau kenapa? karena dia yang tengah aku bicarakan adalah gadis belia yang selama ini ku cintai. Karena kekolotan orang tuaku yang melarangku tuk pacaran & keluar malam, akhirnya aku mencampakkannya. Sungguh dengan berat hati terpaksa ku mencampakkannya. Bukan karena keinginanku, melainkan untuk membahagiakan orang tuaku.

Gadis belia yang kini sudah tak lagi hadir dalam bayang-bayangku. Ya, dia bernama 
Serlita Trifani. Dia meninggal pada 1 Januari 2010 kemarin. Ditengah kebahagiaan orang banyak dari seluruh permukaan bumi, ada suatu peristiwa yang menyeramkan, yang kami belum tau saat itu. Ya, dia meninggal setelah usai merayakan tahun baru di Monas.

Apa aku salah berbuat seperti itu? Seorang 
bocah yang hanya ingin membahagiakan orang tuanya untuk serius belajar, merelakan melepas gadis pujaan hatinya untuk semua impian orang tuaku agar kelak menjadi orang yang sukses. Bukan hanya untukku, tapi untuk orang tuanya kelak.

Sedikit Backflash

Ketika pagi menyapa pada tanggal 1 Januari 2010, ada satu sms yang baru ku buka habis shalat jum'at, karena harus membantu keluargaku yang tengah mengadakan hajatan untuk kakak perempuanku. Isinya tentang kepergian mantan kekasihku. Awalnya aku tak percaya akan hal itu. Bahkan hingga dijalan naik motor pun aku masih tak percaya.

Satu orang yang penuh penyesalan menangis tersedu-sedu bagai tak lagi berguna ia hidup di dunia ini. Dia kehilangan mantan kekasihnya yang terpaksa ia tinggalkan. Dia adalah aku.

Aku yang tengah terpojok menyalahkan diri sendiri juga disalahkan oleh teman-teman mantan ke kasihku. Karena sudah tega mencampakkan dirinya yang begitu sayang kepadaku.

Minggu, 3 Januari 2010

Kini ku hanya bisa diam, terbaring lemah dikamarku. Hari ini aku belum juga bisa memakan sesuatu, karena selalu memikirkan cintaku yang kini telah berada disamping-Nya.

Setiap sehabis shalat, ku tak lupa mengirimkan doa untuknya, untuk kepergian cintaku, agar tenang disisi-Nya. Sebenarnya ku tak ingin semua orang tau, biarlah hanya aku yang tau kisah dan rasaku ini setelah kepergiannya. Berhubung jika nanti aku mati, aku tidak mau semua perasaanku ini kupendam sendiri.

Senin, 4 Januari 2010

Semakin hari tubuhku semakin lemas, karena kini sudah 3 hari aku tak makan apa-apa. Kini aku hanya ingin menunggu ajalku menjemput. Untuk bertemu mantan kekasih pujaan hatiku...

Aku ingin berpesan untuk teman-temanku yang berada di seluruh permukaan bumi ini sebelum aku mati.



"Kejarlah cintamu melebihi engkau mengejar cita-citamu. Karena jika kau telah kehilangan dirinya, sungguh benar-benar tak ada gunanya dirimu hidup didunia ini. Untuk apa kau mengejar cita-citamu jika ternyata seseorang yang sangat kau cintai pergi meninggalkan dirimu untuk selamanya."


Seakan bagai hampa dirimu hidup disini. Seperti dapat melihat, tapi tak lagi merasakan apapun disekitar dirimu. Seperti aku disini, menunggu ajalku kan menjemputku...
.......................................................................................



2 komentar:

  1. makasih sob, kau benar2 seorang pembaca yang sangat baik... T_T

    terimakasih sahabatku...

    selamat tinggal litaku...
    semoga kau berada di tempat yang bahagia disana...

    BalasHapus
  2. Sebagai seorang teman, aku hanya bisa menghibur...
    Dan mendoakan orang yang kamu sayangi itu semoga berbahagia disisi-Nya...

    Tetap semangat ya...

    BalasHapus

SUMBER:

Semua artikel yang di tulis di blog ini berasal dari berbagai sumber.Artikel ini boleh di copas sesuka hati dan jangan lupa klik iklan di blog ini, sebagai bentuk dukungan anda bagi perkembangan blog ini. Jika ada link download yang mati, segera beritahu saya agar bisa cepat diperbaiki. Selamat berblogging ria.