Indowebster and Garena Fan's Site, also talk about hobby, maintenance and lifestyle.

Selasa, 26 Januari 2010

Di Balik Segelas Susu Coklat!


Seorang pria duduk termenung di sebuah kafe, memandangi segelas coklat panas yang dipesannya. Seolah tidak memperhatikan keramaian, pria tersebut tersenyum dan kemudian meminum segelas susu coklat panas itu dengan perlahan dan nikmatnya. Beberapa jam telah berlalu, ketika semua orang telah berlalu lalang dan meninggalkan kafe tersebut, pria tersebut masih ada dengan segelas susu coklat yang baru saja dipesannya kembali. Seorang pelayan kafe menghampirinya dan bertanya apakah dia ingin memesan hal lain selain segelas susu coklat panas. Pria tersebut hanya tersenyum dan menjawab, “Kalau saya butuh yang lain, saya akan memanggilmu.”

Waktu telah berlalu, tanpa terasa sebentar lagi pukul 12 malam. Sambil melihat jam tangannya, pria tersebut berbisik, “Sebentar lagi.” Dia mengeluarkan setangkai bunga dari saku jasnya dan meletakkannya di atas meja. Pria tersebut kemudian memanggil pelayan dan meminta dua gelas susu coklat untuk disajikan di atas meja. Pria tersebut tiba-tiba terlihat gelisah, dia terus saja memperhatikan jam tangannya.

Waktu terus berlalu, akhirnya tiba jam 12 malam. Pria tersebut menikmati susu coklat panasnya, dan tidak berapa lama kemudian, dia berbicara dan tertawa. Melihat hal itu, pelayan kafe merasa bingung, karena tiada seorang pun yang ada di samping atau pun di depan pria tersebut. Seorang pelanggan yang ada tepat di depan pelayan tersebut berkata, “Jangan merasa takut, dia tidak gila, ini adalah hari ulangtahun pernikahan mereka.” Pelayan kafe merasa kebingungan, “Mereka? Saya tidak melihat siapa pun di sana kecuali pria itu.” Pelanggan kafe tersebut tersenyum dan berkata, “Kamu pasti adalah pelayan baru di sini. Dia selalu datang ke sini setiap tahun dan di hari libur.”

Dia adalah seorang suami yang baik dan setia, hanya saja nasibnya kurang beruntung. Dia harus kehilangan istrinya di usianya yang masih muda, sungguh malang. Kejadiannya sangat cepat, malam itu, tepat lima tahun yang lalu. Malam itu, langit sangat cerah, sepasang kekasih hendak merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke delapan. Namun tepat pada jam 12 malam, mobil yang mereka kendarai mengalami kecelakaan. Sang istri terlempar keluar, sedangkan sang suami mengalami cedera ringan. Mereka menunggu pertolongan ambulan dan ternyata pertolongannya terlambat, sang istri meninggal dalam perjalanan. Di dalam ambulan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, sang istri meminta suaminya untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka di dalam mobil ambulan tersebut. Seolah tidak terjadi apa pun, mereka merayakan ulang tahun pernikahan mereka seadanya, mereka berbicara dan tertawa. Pasti amat sulit bagi pria itu untuk tertawa pada saat itu. Meskipun pada saat itu dia tertawa, jauh di lubuk hatinya dia pasti sedang menangis. Saya melihat tawa yang penuh dengan kesedihan. Sungguh menyedihkan.”
“Bagaimana bapak bisa tahu?” sang pelayan kafe merasa bingung.
“Bagaimana mungkin saya tidak tahu, karena sayalah yang menabrak mereka, menemani, mendengar percakapan mereka, serta ikut merayakan ulang tahun pernikahan mereka di dalam mobil ambulan.”

0 komentar:

Posting Komentar

SUMBER:

Semua artikel yang di tulis di blog ini berasal dari berbagai sumber.Artikel ini boleh di copas sesuka hati dan jangan lupa klik iklan di blog ini, sebagai bentuk dukungan anda bagi perkembangan blog ini. Jika ada link download yang mati, segera beritahu saya agar bisa cepat diperbaiki. Selamat berblogging ria.